Tuesday, June 2, 2009

Difoto ??? Mau Dooonnnggg ...

"Photography is a way of feeling…of loving it…it remembers every little thing, long after you’ve forgotten everything" (Aaron Siskind, 20th Century Master Of Photography)



Saya nulis ini disela-sela ngerjain pekerjaan yang harus diserahkan besok pagi di atas meja klien saya. Mata sudah mulai bengkak karena kurang tidur beberapa hari belakangan ini. Lalu tiba-tiba timbul keinginan untuk buka-buka folder lama yang isinya foto-foto lama yang udah jarang saya lihat-lihat lagi. Ajaibnya, foto-foto itu dengan sekejab bisa bikin saya senyum-senyum sendiri. Folder foto yang isinya foto penuh gaya walaupun tanpa pengarah gaya profesional, tapi oke lah untuk ukuran model foto (bukan foto model lho ... ) banyak gaya seperti saya hahahaha ...

Jadi inget sama soal ujian di kelas Photography For Journalistic di awal-awal semester kuliah, Bapak Arbain Rambey sebagai Dosen saya, ngasih pertanyaan yang kayanya menurut saya rada nggak penting hehehe … " Apa kegunaan photography dalam kehidupan sodara? " Waktu ngebaca soalnya, jujur aja saya sempet pengen ngakak … tapiiiiiii ternyataaa … udah 5 menit pake mikir, teteup ngga bisa ngejawab. Nah Loh!!! Jadi apa dounk jawabanya? Ternyata pertanyaan yang saya pikir nggak penting itu, justru susah buat dijawab. Weiitttss … tapi yang namanya Ajeng itu selalu bisa jawab soal ujian, cuma belum tentu bener hehehhe …

Sambil mikir, jadi inget, saya pernah baca buku tentang fotografi … ada sebuah quote yang akhirnya waktu itu sukses jadi jawaban soal ujian yang tadi saya sebut nggak penting itu.

Photography is a way of feeling…of loving it…it remembers every little thing, long after you’ve forgotten everything" (Aaron Siskind, 20th Century Master Of Photography).

Jadi … jawaban saya waktu ujian itu adalah … Fotografi bisa dibilang sebagai alat pengingat masa lalu buat saya. Kamera yang dipake buat foto memfoto adalah sarana pengabadian waktu yang nyata wujudnya. Beberapa orang yang udah pernah bertandang ke rumahsaya, pasti bakal nemuin banyak bingkai foto bejejer yang isinya foto-foto saya sendiri dengan berbagai macam gaya, jadi semacam Wall Of Fame gitu lah!! Saya suka foto, terlebih lagi saya suka DI FOTO tepatnya. Jadi foto-foto itu berfungsi untuk membangkitkan ingatan saya atas kejadian-kejadian lucu yang pernah saya alami dalam hidup. Misalnya…foto-foto saya bersama si Pacar waktu jalan-jalan ke Kawasan Kota Tua … Nantinya foto-foto itu akan bisa saya tunjukkan pada anak-anak saya. "Ini lho nak..foto ayah sama bunda waktu masih pacaran dulu, lucu kan?" (heheheh koq kaya rada setengah ngarep ya? :P ).

Gambar-gambar itu nantinya bisa memberikan keajaiban … bukan sulap ... bukan sihir … tapi, gambar-gambar itu yang nantinya akan cerita ke anak-anak saya. Gambar-gambar itu akan bercerita, menguraikan kata-kata yang bisa membawa saya ke masa lalu dan secara lengkap membangkitkan memori juga kenangan yang tersimpan di otak saya.

Nah, jadi jelas lah sudah alasannya, kenapa saya bisa tiba-tiba jadi ‘banci tampil’ tiap kali ada acara foto-foto … Jadi ‘banci foto’ nggak ngerusak kesehatan kok … Kenarsisan itu harus dipelihara dan diberi peluang untuk berkembang … hehehehehe ...

2 comments:

  1. saya berasal dari keluarga yang payah menghargai foto, mungkin ayah saya saja yang sangat menghargai foto. Baca tulisan ini baru sadar, betapa pentingnya arti foto, ayo kita berfoto *lho ya bingung* (kebiasaan ngeplurk jadi komen gak jelas gini)

    ReplyDelete
  2. ayooo foto ... kapan saya foto sama kamu mas? *loh? loh? loh?* (kebiasaan ngeplurk juga jadi pake tanda **)

    ReplyDelete