This past week, I had quite few deep conversation on things had been going on in life. During the conversation, I found a funny thing which can tell the different between man and women.
Setelah diperhatiin ternyata cara komunikasi antara laki-laki sama perempuan itu beda banget. Biasanya perempuan cenderung ngabisin napas waktu bicara. Kayanya udah jadi ciri khas perempuan pada umumnya (walaupun nggak semua sih) perempuan lebih banyak menggunakan kata-kata plus dengan kecepatan super dahsyat waktu bicara, macem nggak ada titik sama koma. Nggak jarang juga perempuan suka motong nafas di tengah-tengah waktu ngomong, tujuannya supaya bisa ngeluarin semua kata-kata yang ada di otak. Percaya deh, ayo coba para perempuan, kalian pikirkan lagi, ini semua terjadi di bawah alam sadar kalian hehehehe.
Jujur aja, gaya bicara saya juga begitu. Kadang orang menilai saya suka terlalu seru kalo lagi cerita, apalagi lagi ngegosip wuiiihhhh … pooollll …. hehehe. Biasanya teman-teman saya yang laki-laki, terutama si pacar (yang sering saya panggil dengan sebutan Dudung) sendiri pun menilai saya terkadang suka over react alias agak terlalu berlebih. Saya sering tuh ngerasa kehabisan nafas sebelum saya berhasil ngeluarin semua kata-kata yang udah di atur di dalam otak. Jadilah saya biasanya kalo lagi ngomong suka capek sendiri. Terengah-engah bukan karena ngomong sambil lari tapi karena berusaha nyelesein kalimat dan maksa kata-kata yang di dalem otak keluar lebih cepat.
Beda sama laki-laki. Saya di sini ngeliat si Dudung, dia sebenernya tipe laki-laki yang bisa dibilang talkative, suka cerita-cerita ngalur ngidul, pendeknya … saya pun punya pacar yang doyan ngengosip hihihihihi. Tapi, kalo dibandingin sama perempuan (di sini saya sendiri adalah obyeknya) seperti yang tadi saya bilang, dia nggak terlalu semangat dalam percakapan, dia juga nggak bicara dengan kata-kata yang berlebihan walaupun topik pembicaraannya hot banget.
Biarpun Dudung suka cerita-cerita juga, tapi dia dan mungkin juga laki-laki lain pada umumnya, punya keahlian milih kata-kata. Jadi waktu mereka bicara terlihat dan berkesan berwibawa. Kalo bahasa kerennya, laki-laki tuh kalo ngomong cenderung cool. Secara ngomongnya singkat dan biasanya to the point banget. ini sedikit contoh yang selalu terjadi sama kita :
Kalau dudung telpon,
dudung: mun, kamu udah makan?
mumun: udah tadi, pake nasi…sama ayam…sama sayur. Ni habis makan mau terus mau siap-siap, habis itu pergi deh.
Kalau saya yang telpon,
mumun: dung lagi apa? udah makan belum?
dudung: nggak ngapa2in, tadi udah makan. (jawabannya udah segini aja, bakal jawab lagi kalo ditanya lagi. Kalo nggak ditanya berarti di telpon diem-dieman hahahahaha!)
Menurut saya, mereka para kaum Adam tuh kalo bicara kaya penuh dengan aturan-aturan. Maksudnya, kaya si Dudung deh, dia ngucapin lebih sedikit kata-kata, dengan kecepatan yang normal, dalam artian nggak sedahsyat kalo saya yang bicara. Dudung kalo bicara lebih lambat, kaya seolah-olah ngatur pernapasan waktu ngeluarin kata-kata.
Saya jadi berpikir, mungkin ini perbedaan yang selalu bikin laki-laki punya penilaian kalo perempuan adalah sekumpulan ibu-ibu arisan yang kaya petasan cabe rawit kalo lagi ngomong. Berisik! Bikin mereka pusing…
Sedangkan sebaliknya, buat kita nih para perempuan, laki-laki itu dingin, nggak banyak bicara. Tapi kalo laki-laki banyak bicara kita juga yang jadi bertanya-tanya "Iihh ini laki tapi bacotnya kaya perempuan, laki apa banci…???"
hahahaha aneh ya … ???
No comments:
Post a Comment