Tuesday, June 2, 2009

Waktunya Mimik Susu ...



... "Kenapa ya makin besar, anakku kok berat badannya nggak naik-naik, malah cenderung turun. Bulan lalu ditimbang beratnya 7 kilogram, tapi kemaren ditimbang lagi turun jadi 6 kilogram… " Denger pertanyaan kaya gitu yang ada saya pun jadi punya pertanyaan baru ke temen saya yang anaknya udah berumur 8 bulan itu " anak kamu masih minum susu nggak? kalo bisa di kasih ASI lagi gih…tapi kalo udah nggak minum ASI yang penting mah dikasih susu aja terus…"...

Sebenernya sih nggak cuman bayi aja yang butuh minum susu, orang dewasa juga masih perlu lho minum susu. Apalagi buat kita-kita yang hidupnya di kota-kota besar dengan polusi tingkat tinggi, ya … macem Jakarta ginilah. Saya sekarang lagi nggak bosen-bosennya menyarankan orang untuk mulai rajin lagi minum susu. Hmm … saya bertingkah laku seperti itu bukan karena semata-mata Ayah saya adalah Ketua Dewan Pimpinan Pusat Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPKSI), tapi setelah saya pelajari lagi, ya memang bener ... minum susu adalah hal paling tepat yang dilakukan saat ini untuk menjaga kesehatan. Apalagi susu murni, bukan susu olahan seperti yang sering diiklankan di berbagai media massa belakangan ini.

Kenapa sih harus minum susu? Saya sih cukup sadar diri kalo tingginya tingkat polusi jadi petunjuk kasat mata buat saya bahwa saya dikelilingi zat-zat radikal bebas yang bahaya banget buat tubuh saya. Zat-zat tersebut lama-lama akan merusak sel-sel tubuh terlebih lagi … karena zat-zat bahaya itu beterbangan di mana-mana … KANKER ada di depan mata ...
Tapi, untungnya dalam satu gelas susu, mengandung mineral selenium dan asam linoleat konjugasi yang bisa ngurangi resiko kanker. Dalan jurnal US National Diary Council. New Perspectives On Diet and Cancer, Cancer Protective Components in Diary Foods tahun 2004, kedua zat itu bisa mengurangi atau menanggulangi resiko kanker kulit, usus, dan payudara. Di sana juga dibahas bahwa dengan konsumsi susu setiap hari dapat ngurangin resiko hipertensi, jantung, koroner dan obesitas. Wuiihhh…sekarang saya nggak boleh lagi nyalahin susu gara-gara saya gendud … soalnya buat orang seperti saya (yang kelebihan berat badan,red) susu bisa jadi penyeimbang diet plus meminimalisir resiko malfungsi hormon insulin dan diabetes tipe 2. Jadi … buat yang badannya pada subur-subur … nggak usah takut gendud gara-gara minum susu hehehehe …
di dalam susu ada zat gizi yang berguna banget buat tubuh. Seperti karbohidrat untuk tenaga atau protein untuk perkembangan jaringan tubuh plus otak. Selain itu kandungan mineralnya juga mantabh! Ada kalsium untuk pembentukan dan pertumbuhan tulang dan gigi. Sekarang nggak heran lagi deh kalo Ibunda tercinta sering ngomong " Deeeekkk … ayooo minum susunyaaa … biar nggak cepet osteoporosis."

Pada intinya … saya jadi tambah tahu bahwa banyak banget manfaat yang disumbangin sama segelas susu. Tuhan adalah MAHA … menciptakan sebuah anugerah yang terbaik bagi umatnya … cuma kadang kita sebagai Umat-Nya yang suka nggak aware sama hal-hal kecil yang sudah dirancang sedemikian rupa.
Daripada nyesel besok-besok mendingan dipraktekin ajah deh, mulai lagi minum susu tiap hari. Besok kalo saya punya anak juga akan saya didik seperti itu … biar anak saya nggak gampang sakit dan punya daya tahan tubuh yang maksimal.
So ... ayo dong jangan beralasan untuk nggak minum susu lagi ...

No comments:

Post a Comment